4 Faktor Penyebab Gagal Lulus SNMPTN 2016
yang Harus Kita Hindari di 2017
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN) 2017 hari ini, (21/2) memasuki hari pendaftaran. Berarti sejak
hari ini sampai hari ujian nanti, kita akan sibuk mempersiapkan diri untuk
ujian kan. Tapi selain persiapan belajar dan mental, kita juga perlu tahu nih
faktor-faktor apa aja sih yang biasanya bikin seseorang gagal lulus SNMPTN.
Nah, ini dia 4 faktor yang penyebab gagal lulus SNMPTN 2016 yang harus kita
hindari di 2017
Nilai Rapot Tidak Sasuai Ekspetasi
Seperti yang sudah banyak diketahui
bahwa proses seleksi calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) enggak mempunyai standar penilaian khusus,
kecuali satu: nilai raport. Jadi kunci untuk meluluskan peserta masuk di jalur
undangan ini adalah nilai raport selama masa SMA. Jika nilai rapornya jelek,
makan universitas terkait pun enggak akan menerima kita
Mungkin kamu masuk 10 besar
berturut-turut selama di kelas, namun yang perlu disadari adalah nilai raport
itu persaingannya masih dalam ruang lingkup kelas kamu. Saat sekolah
menyetorkan nlai siswa ke panitia seleksi, maka nilai raport kamu pun bersaing
dengan nilai raport dari kelas-kelas dan sekolah lain di seluruh Indonesia.
Bisa jadi ternyata nili rapot kamu bagus di kelas atau sekolah kita tapi enggak
kalau dibandingkan dengan peserta lain dari seluruh Indonesia.
Jurusan yang Dipilih Terlalu Favorit
Perlu diketahui, kuota SNMPTN tahun ini
adalah 40 persen dari total penerimaan mahasiswa baru (Maba). Laporan untuk
yang diterima UI pada tahun ini mencapai 5000 maba. Nah, dari jumlah itu,
pilihan program studi yang ditentukan calon maba masih memfavoritkan jurusan
seperti kedokteran, komunikasi, hubungan internasional dan sastra Inggris.
Nah, salah satu faktor yang paling
banyak bikin calon mahasiswa gagal lulus SNMPTN adalah karena dia memilih
jurusan yang terlalu favorit. Hal itu memang enggak dilarang sih, tapi akan
lebih baik kalau nilai rapot kita enggak sangat istimewa, mungkin kita pilih
jurusan yang saingannya enggak terlalu berat, alias enggak terlalu favorit.
Lagi pula, biasanya kampus tujuan punya
prodi/jurusan baru dari pemetaran yang sudah berdasarkan pada kebutuhan 4 atau
5 tahun mendatang. Jadi, kalau mau jeli, dalam memilih jurusan, jangan cuma
utamakan minat tapi juga ketersediaan dan kebutuhan. Biar punya
peluang namun tepat sasaran!
Kurang Teliti dalam Pengisian Data
Sempat dengar adanya kabar 300 sekolah
belum mendaftar Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)dalam
mengikuti proses SNMPTN 2016? Padahal tata cara ini harus benar-benar diikuti,
biar data siswa dapat masuk dengan benar dan terverifkasi.
Bukan cuma sekolah, siswa pendaftar
SNMPTN 2016 juga harus ikut aktif dalam proses pendaftarannya. Pasalnya, siswa
harus terlibat mengamankan nomor induk siswa nasional, serta password untuk
bisa masuk da menyimpan data pendftaran yang sama dengan data dalam sistem di
tim penyeleksi.
Kalau enggak sama, akibat kurang teliti
dalam pengisian data, maka bisa saja panitia tidak meluluskannya. Panitia dalam
beberapa waktu lalu sempat memberi tambahan waktu untuk verifikasi data.
Mungkin teman-teman yang nggak lulus SNMPTN tahun ini lupa mengecek ulang.
Ada Sekolah yang Curang
Ada kaitannya dengan ketelitian
pendaftar soal data yang dikirimkan, namun kali ini ketelitian panitia
pelaksana SNMPTN-lah yang berwenang, yaitu menelusuri sejumlah sekolah yang
dianggap curang.
Misalnya pada SNMPTN 2013 lalu, niat baik
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan sepertinya nggak diindahkan
beberapa sekolah yang telah melakukan kecurangan, yaitu mereka meng-input data
palsu saat pendaftaran SNMPTN.
Alhasil, ada sekitar 140 SMA sederajat
yang akhirnya diblacklist sehingga tidak bisa mengikuti SNMPTN pada
tahun tersebut lantaran aksesnya yang diblokir.
Sumber : http://cewekbanget.grid.id/News-And-Entertainment/4-Faktor-Penyebab-Gagal-Lulus-Snmptn-2016-Yang-Harus-Kita-Hindari-Di-2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar