Selasa, 31 Oktober 2017

Filosofi dari Rumah Adat Joglo

Filosofi dari Rumah Adat Joglo


Teras dan Pendopo

Salah satu ciri khas yang dimiliki rumah Jawa adalah teras yang tak beratap serta pendopo yang terbuka dengan empat tiang. Umumnya pendopo Jawa berbentuk segi empat memanjang ke arah samping kanan-kiri rumah. Pendopo ini juga dibangun tanpa pembatas di keempat sisinya. Hal ini melambangkan sikap terbuka pemilik rumah bagi siapa saja yang ingin datang.


Pendopo biasanya juga dibangun lebih tinggi dari halaman. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pemilik rumah dalam menerima tamu ataupun bercakap-cakap sambil duduk bersila di lantai dengan alas tikar yang memang menjadi tradisi masyarakat Jawa sejak dulu. Hal ini merupakan simbol suasana akrab dan rukun yang coba dibangun masyarakat Jawa dengan lingkungan sekitarnya.


Pringgitan

Menuju ke arah dalam, rumah adat Jawa memiliki ruang yang disebut sebagai Pringgitan. Ruang ini merupakan ruang peralihan dari pendopo menuju ke ruang dalem ageng. Dibuatnya ruangan ini memang memiliki tujuan tersendiri, yakni sebagai tempat untuk mengadakan pertunjukan wayang kulit di acara-acara tertentu.


Selain itu, ruangan ini juga memiliki makna konseptual tersendiri, yakni sebagai tempat untuk memperlihatkan diri sebagai simbol dari pemilik rumah bahwa dirinya hanyalah bayang-bayang atau wayang dari Dewi Sri, yakni dewi padi yang melambangkan sumber segala kehidupan, kesuburan, dan kebahagiaan dalam hidup.


Dalem Ageng

Semakin masuk ke dalam Joglo, maka kesannya akan makin menunjukkan tingkat privasi ruangan tersebut. Bagian dalam dari rumah Jawa disebut sebagai Dalem Ageng. Ruangan ini berbentuk segi empat dengan dikelilingi dinding-dinding di keempat sisinya. Dalam tradisi Jawa, Dalem Ageng merupakan bagian terpenting di dalam rumah karena di ruangan ini terdapat 3 senthong atau 3 kamar.
Tiga senthong tersebut terdiri dari senthong tengen, senthong tengah, dan senthong kiwa. Senthog tengah kadang juga disebut sebagai Krobongan yang digunakan sebagai tempat untuk menyimpan pusaka dan tempat pemujaan kepada Dewi Sri. Sementara itu, senthong tengen dan senthong kiwo digunakan oleh pemilik rumah sebagai kamar tidur, yakni senthong tengen untuk anggota keluarga perempuan dan senthong kiwa untuk anggota keluarga laki-laki.


Krobongan

Begitu lekatnya kepercayaan terhadap Dewi Sri dari masyarakat Jawa memang tidak lepas dari mata pencaharian mereka yang memang sebagian besar menjadi petani. Bagi masyarakat Jawa, Dewi Sri merupakan perwujudan dewi yang memegang peranan penting dalam kesejahteraan para petani. Untuk itu, demi kelancaran usahanya di bidang agrarian, dibuatkanlah ruangan khusus di dalam rumah untuk menghormati Dewi Sri ini.
Di ruangan ini juga disimpan harta pusaka yang dipercaya memiliki kekuatan gaib serta padi hasil panen pertama. Selain itu, perlengkapan standard kamar tidur juga tersedia di ruangan ini, seperti ranjang, kasur, bantal, dan guling. Hal ini dimaksudkan agar Krobongan digunakan sebagai kamar tidur bagi pengantin baru saat menjalani malam pertama, sebagai simbol kosmis bersatunya Dewa Kamajaya dan Dewi Kama Ratih sebagai dewa-dewi asmara.


Gandhok dan Pawon

Ruangan paling belakang dari rumah tradisi Jawa adalah Gandhok yang berbentuk memanjang di sebelah kiri dan kanan pringgitan dan dalem ageng. Selain itu, juga ada pawon yang merupakan sebutan bagi dapur dalam tradisi Jawa, serta pekiwan yang digunakan sebagai wc/toilet. Pawon dalam Bahasa Jawa berasal dari kata pa+awu+an yang berarti tempat awu atau abu, yang terlihat hitam dan kotor. Oleh karena itulah ruangan ini ditempatkan di bagian belakang dari rumah.
Ruangan-ruangan tersebut dibuat terpisah dari ruangan utama, apalagi dari ruangan yang bersifat suci untuk pemilik rumah tersebut. Menurut adat Jawa, makan bukanlah sesuatu hal yang penting sehingga dalam membangun pawon pun tidak ada patokan khusus. Dalam Kitab Wulangreh yang disusun oleh Paku Buwana IV, dikatakan “Aja pijer mangan nendra” yang berarti jangan selalu makan dan tidur serta “Sudanen dhahar lan guling” yang berarti kurangilah makan dan tidur.

Itulah filosofi yang terdapat dalam bangunan rumah adat Jawa yang kini tak banyak ditemui. Dengan bentuk yang sudah paten, memang bangunan rumah adat Jawa menggambarkan gaya hidup masyarakatnya yang rukun dan suka berbaur. Selain itu, susunan pembagian ruangnya pun juga tak lepas untuk melindungi privasi penghuni rumah dari pengetahuan luar. 

Sumber : https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwi254DwiZvXAhXBMo8KHbuMBlUQFggyMAI&url=http%3A%2F%2Fwww.boombastis.com%2Ffilosofi-rumah-jawa%2F78079&usg=AOvVaw0iASyThTm97VNRoBtBM7WJ

Sabtu, 28 Oktober 2017

4 Faktor Penyebab Gagal Lulus SNMPTN 2016 yang Harus Kita Hindari di 2017

4 Faktor Penyebab Gagal Lulus SNMPTN 2016
yang Harus Kita Hindari di 2017

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2017 hari ini, (21/2) memasuki hari pendaftaran. Berarti sejak hari ini sampai hari ujian nanti, kita akan sibuk mempersiapkan diri untuk ujian kan. Tapi selain persiapan belajar dan mental, kita juga perlu tahu nih faktor-faktor apa aja sih yang biasanya bikin seseorang gagal lulus SNMPTN. Nah, ini dia 4 faktor yang penyebab gagal lulus SNMPTN 2016 yang harus kita hindari di 2017 

 Nilai Rapot Tidak Sasuai Ekspetasi
Seperti yang sudah banyak diketahui bahwa proses seleksi calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) enggak mempunyai standar penilaian khusus, kecuali satu: nilai raport. Jadi kunci untuk meluluskan peserta masuk di jalur undangan ini adalah nilai raport selama masa SMA. Jika nilai rapornya jelek, makan universitas terkait pun enggak akan menerima kita
Mungkin kamu masuk 10 besar berturut-turut selama di kelas, namun yang perlu disadari adalah nilai raport itu persaingannya masih dalam ruang lingkup kelas kamu. Saat sekolah menyetorkan nlai siswa ke panitia seleksi, maka nilai raport kamu pun bersaing dengan nilai raport dari kelas-kelas dan sekolah lain di seluruh Indonesia. Bisa jadi ternyata nili rapot kamu bagus di kelas atau sekolah kita tapi enggak kalau dibandingkan dengan peserta lain dari seluruh Indonesia.

 Jurusan yang Dipilih Terlalu Favorit
Perlu diketahui, kuota SNMPTN tahun ini adalah 40 persen dari total penerimaan mahasiswa baru (Maba). Laporan untuk yang diterima UI pada tahun ini mencapai 5000 maba. Nah, dari jumlah itu, pilihan program studi yang ditentukan calon maba masih memfavoritkan jurusan seperti kedokteran, komunikasi, hubungan internasional dan sastra Inggris.
Nah, salah satu faktor yang paling banyak bikin calon mahasiswa gagal lulus SNMPTN adalah karena dia memilih jurusan yang terlalu favorit. Hal itu memang enggak dilarang sih, tapi akan lebih baik kalau nilai rapot kita enggak sangat istimewa, mungkin kita pilih jurusan yang saingannya enggak terlalu berat, alias enggak terlalu favorit.
Lagi pula, biasanya kampus tujuan punya prodi/jurusan baru dari pemetaran yang sudah berdasarkan pada kebutuhan 4 atau 5 tahun mendatang. Jadi, kalau mau jeli, dalam memilih jurusan, jangan cuma utamakan minat tapi juga ketersediaan dan kebutuhan. Biar punya peluang namun tepat sasaran!

 Kurang Teliti dalam Pengisian Data
Sempat dengar adanya kabar 300 sekolah belum mendaftar Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)dalam mengikuti proses SNMPTN 2016? Padahal tata cara ini harus benar-benar diikuti, biar data siswa dapat masuk dengan benar dan terverifkasi.
Bukan cuma sekolah, siswa pendaftar SNMPTN 2016 juga harus ikut aktif dalam proses pendaftarannya. Pasalnya, siswa harus terlibat mengamankan nomor induk siswa nasional, serta password untuk bisa masuk da menyimpan data pendftaran yang sama dengan data dalam sistem di tim penyeleksi.
Kalau enggak sama, akibat kurang teliti dalam pengisian data, maka bisa saja panitia tidak meluluskannya. Panitia dalam beberapa waktu lalu sempat memberi tambahan waktu untuk verifikasi data. Mungkin teman-teman yang nggak lulus SNMPTN tahun ini lupa mengecek ulang.

Ada Sekolah yang Curang
Ada kaitannya dengan ketelitian pendaftar soal data yang dikirimkan, namun kali ini ketelitian panitia pelaksana SNMPTN-lah yang berwenang, yaitu menelusuri sejumlah sekolah yang dianggap curang.
Misalnya pada SNMPTN 2013 lalu, niat baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan sepertinya nggak diindahkan beberapa sekolah yang telah melakukan kecurangan, yaitu mereka meng-input data palsu saat pendaftaran SNMPTN.
Alhasil, ada sekitar 140 SMA sederajat yang akhirnya diblacklist sehingga tidak bisa mengikuti SNMPTN pada tahun tersebut lantaran aksesnya yang diblokir.



Sumber : http://cewekbanget.grid.id/News-And-Entertainment/4-Faktor-Penyebab-Gagal-Lulus-Snmptn-2016-Yang-Harus-Kita-Hindari-Di-2017

Contoh Sesorah

Teks Pidato/Sesorah

Perpisahan Kelas IX

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kanthi rahmating Gusti ingkang Maha Asih, awit ing wekdal menika kita sedaya taksih pinaringan rahmat saengga kita saged makempal wonten ing SMPN 2 Ambarawa, kangge angestreni perpisahan kelas IX,  kanthi sehat walafiat boten wonten alangan menapa.

Nuwun Bapak Kepala Sekolah SMPN 2 Ambarawa ingkang kinurmatan, tamu undhangan, Bapak/Ibu Guru saha karyawan SMPN 2 Ambarawa ingkang kula hormati, lan rencang-rencang ingkang kula tresnani.

Para rawuh ingkang kinurmatan, kula minangka wakil saking siswa kelas IX ngaturaken gunggunging panuwun ingkang tanpa upami, awit kaiklasan tuwin katresnan Bapak/Ibu guru nggulawentah para siswa pramila saged ngerampungaken sedoyo ilmu ingkang sampun kaparingaken tigang tahun. Kula sakanca namung saged nenuwun, mugi-mugi amal lan kesaenan Bapak/Ibu guru sedaya pikantuk piwales saking Allah SWT,saha tansah pinaringan kasarasan. Boten kesupen kula sakanca ugi nyuwun pangapunten , awit kula sakanca asring damel Bapak/Ibu guru kuciwa awit saking atur solah bawa kula sakanca ingkang boten mranani penggalih panjenengan.

Para Bapak/Ibu guru lan para rawuh, ing wekdal punika kula sakanca nyuwun pamit lan nyuwun donga pangestu, mugi-mugi sasampunipun medal saking pawiyatan ngriki kula sakanca saged ngelajengaken ngangsu kawruh wonten ing pawiyatan ingkang sae lan dipunremeni,

Namun cekap semanten ingkang saged kula aturaken, mbokbilih wonten kirang sarta kalepatanipun , kula nyuwun agenging pangapunten. Nuwun.

Wassalamualaikum Wr.Wb  



Perlawanan Setelah Kemerdekaan Indonesia


Perlawanan Setelah Kemerdekaan Indonesia


1. Pertempuran 10 November di Surabaya
Tentara Sekutu (Inggris) pertama kalinya mendarat di Kota Surabaya tanggal 25 Oktober 1945. Pendaratan pertama ini dipimpin oleh Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby. Dua hari setelah pendaratan, tentara Inggris mulai menyerbu penjara republik untuk melakukan pembebasan para perwira Sekutu dan pegawai RAPWI (Relief of Alleid Prisoner of War and Internees). Tentara Sekutu berhasil menguasai tempat penting seperti  gedung Bank Internatio,Kantor pos besar  dan pangkalan udara Tanjung.
Pertempuran di Kota Surabaya meluas  ke seluruh kota. Inggris menyerang dengan menggunakan peralatan perang lengkap. Para pemuda berusaha untuk mengepung dan menyerang gedung tersebut. Dalam insiden tersebut, Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby tewas. Inggris  mendatangkan tentara yang lebih besar ke sejumlah daerah.
Pada 9 November 1945, Inggris mengultimatum pemuda Surabaya. Isi ultimatum tersebut: "Rakyat Surabaya supaya menyerahkan senjata kepada Inggris selambat-lambatnya pukul 6.00, 10 November 1945. Apabila tidak dilaksanakan, Surabaya akan digempur baik dari darat, laut, maupun udara."
Ultimatum dihiraukan para pemuda. Rakyat Surabaya bertekad mempertahankan Kota Surabaya sampai titik darah terakhir. Setelah batas ultimatum habis, Kota Surabaya digempur oleh tentara Inggris. Kota Surabaya diserang baik dari darat, laut dan udara.
Salah satu pemimpin arek-arek Surabaya adalah Bung Tomo. Ia membakar semangat para pejuang Surabaya untuk menggempur musuh. Karena persenjataan tidak seimbang, banyak rakyat Surabaya yang gugur. Akhirnya  kalah. Kota Surabaya jatuh ke tangan Inggris. Pertempuran di Surabaya pada 10 November 1945 itu merupakan peristiwa sejarah penting. Oleh sebab itu, 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.

2. Perisitwa Bandung Lautan Api
Tentara Sekutu mulai memasuki Kota Bandung pada bulan Oktober 1945. Tentara Sekutu yang pada saat itu diboncengi NICA kemudian mengeluarkan ultimatum. Isinya adalah agar para pemuda menyerahkan senjata yang dirampas dari  Jepang.
Ultimatum tidak diindahkan oleh para pemuda. Akhirnya, terjadi pertempuran sengit. Pasukan Sekutu bisa merebut dan menduduki beberapa kantor penting. Bahkan, Kota Bandung sebelah utara berhasil diduduki oleh pihak Sekutu. Para pejuang Bandung terdesak ke bagian selatan Bandung. Pada 23 Maret 1946, pasukan Sekutu kembali mengeluarkan ultimatum untuk yang kedua. Isinya agar Kota Bandung bagian selatan dikosongkan. Para pejuang yang dipimpin oleh  Kolonel A.H. Nasution sepakat untuk mematuhi ultimatum tersebut demi keselamatan rakyat dan kepentingan politik pemerintah RI pada saat itu. Sebelum meninggalkan Kota Bandung bagian selatan, para pejuang membumi hanguskan Kota Bandung. Pada malam tanggal 23 Maret 1946, beberapa gedung penting dibakar. Peristiwa ini dikenal dengan "Bandung Lautan Api". Peristiwa tersebut diabadikan dengan bentuk lagu perjuangan, "Halo-Halo Bandung" karya seniman Ismail Marzuki.

3. Pertempuran Medan Area
Pasukan Sekutu (Inggris) mendarat di Medan pada tanggal 9 Oktober 1945. Kedatangan Sekutu di daerah tersebut juga diboncengi pihak NICA. Pasukan Sekutu dipimpin oleh Brigadir Jederal T.E.D. Kelly. Pada saat sebelumnya, Belanda telah mendaratkan pasukan di bawah pimpinan Westerling. Para pejuang tengah siap dan membentuk divisi keamanan untuk rakyat Medan. Divisi tersebut disebut dengan istilah Divisi Banteng. Pada tanggal 13 Oktober 1945, terjadi pertempuran yang pertama sejak kedatangan Sekutu di Kota Medan.
Pada 18 Oktober 1945, Sekutu menuntut supaya rakyat menghentikan pertempuran dan segera menyerahkan senjatanya. Namun, rakyat menolak. Pada 10 Desember 1945, terjadi Pertempuran Medan Area.

4. Pertempuran 5 Hari di Semarang
Hingga bulan Oktober 1945, pasukan Jepang masih tetap berada di Kota Semarang. Mereka juga masih melancarkan serangan terhadap beberapa kubu TKR ( Tentara Keamanan Rakyat)yang bertujuan untuk  membebaskan orang-orang Jepang yang masih dalam penahanan.
Sementara itu, tersiar kabar bahwa Jepang meracuni sumber air minum di wilayah Candi Semarang. Oleh sebab itu, dr. Kariadi memeriksa sumber air yang diracuni oleh Jepang tersebut. Pada saat itu, ia menjabat kepala Laboratorium Pusat Rumah Sakit Rakyat (Pusara) di Semarang. Namun naas, ia kemudian dibunuh tentara Jepang. Terbunuhnya dr. Kariadi ini menyulut kemarahan pemuda. Akibatnya, terjadi pertempuran di Simpang Lima (Tugu Muda) dan sekitarnya. Pertempuran TKR melawan tentara Jepang yang dikomandoi oleh  Mayor Kido. Pertempuran berlangsung selama 5 hari, 15 - 19 Oktober 1945. Perang bisa dihentikan setelah adanya gencatan senjata.

5. Pertempuran Ambarawa
Kedatangan pasukan Sekutu yang diboncengi  orang NICA di Ambarawamembuat rakyat Ambarawa marah. Akibatnya, terjadi  pertempuran 21 November 1945. Dalam pertempuran tersebut, Letnan Kolonel Isdiman gugur. Ia menjabat sebagai Komandan Resimen Banyumas. Pimpinan pasukan diambil alih oleh Kolonel Sudirman, yang pada saat itu beliau menjabat Panglima Divisi Banyumas. 
Pada tanggal 12 - 15 Desember 1945 terjadi pertempuran yang hebat yang dikenal dengan Palagan Ambarawa. Dalam pertempuran ini Sekutu dapat diusir bumi Ambarawa. Peristiwa ini diabadikan oleh pemerintah dengan dibangunnya Monumen Palagan Ambarawa. Pada 15 Desember diperingati dengan sebutan Hari Infanteri.

6. Pertempuran Puputan Margarana
Perang Puputan di Bali dipimpin  I Gusti Ngurah Rai. I Gusti Ngurah Rai  Ciung Wanara, nama pasukannya beberapa kali berhasil menang. Pertempuran dimulai April 1946 di Denpasar. Karena senjata yang dimiliki sangat terbatas maka pasukan Ciung Wanara terdesak. Mereka bertahan di Desa Marga. Di wilayah inilah pasukan I Gusti Ngurah Rai mengadakan perang sampai titik darah  penghabisan (Puputan). Akhirnya I Gusti Ngurah Rai dan sebagian besar pasukan meninggal. Perang ini juga dikenal pertempuran Margarana (18 November 1946).

7. Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang
Pasukan Sekutu tiba di Palembang pada tanggal 12 Oktober 1945. Pendaratan ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Carmichael. Mereka dengan diboncengi oleh pihak NICA. Mereka diizinkan oleh pemerintah untuk masuk di Palembang.
Tindakan Sekutu sangat menyinggung perasaan rakyat. Mereka melakukan penggeledehahnrumah penduduk yang bertujuan untuk mencari senjata hasil rampasan dari pihak Jepang. Akibatnya, terjadi insiden bersenjata pada 1 Januari 1946. Tentara Sekutu dengan menggunakan pesawat dan kapal laut untuk membombardir Palembang. Para pejuang mengadakan perlawanan. Pertempuran baru dihentikan dengan gencatan senjata pada tanggal 6 Januari 1946

8. Serangan Umum 1 Maret 1949
            Yogyakarta menyimpan sejarah penting dalam perjalanan historikal Indonesia. Tepat pada 1 Maret 1949, terjadi peristiwa bersejarah Serangan Umum 1 Maret 1949. Pertempuran melawan tentara Belanda ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto dimana TNI berhasil menduduki Kota Yogyakarta selama 6 jam.
9. Pertempuran Laut Aru
            Pertempuran yang terjadi di Laut Aru, Maluku pada 15 Januari 1952 ini terjadi saat dua kapal Belanda menyerang 3 kapal Indonesia. Dalam peristiwa ini, Komodor Yos Sudarso gugur akibat KRI Macan Tutul yang dinaikinya tenggelam terkena meriam dari kapal Belanda. 
10. Perang Diponegoro
            Perang Diponegoro adalah perang selama lima tahun 1830. juga dengan istilah perang Jawa karena merupakan salah satu perang terbesar di tanah Jawa. dari perang ini, korban gugur dari Indonesia perkirakan mencapai ratusan ribu jiwa, dan tentara Belanda tewas. Perang berakhir saat Pangeran Diponegoro ditangkap dan akhirnya di buang ke luar Pulau Jawa 

11. Perang Tondano
            Perlawanan rakyat Minahasa Sulawesi Utara terhadap Belanda dikenal dengan nama "Tondano" pada 1808-1809. Perang ini terjadi akibat kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang memaksa pemuda Minahasa untuk menjadi tentara guna melawan tentara Inggris. Tentu saja hal itu ditolak oleh seluruh rakyat Minahasa hingga kemudian Belanda pun melancarkan serangannya. 

11.  Perang Padri
            Perang di Sumatra Barat ini dari adanya perselisihan antara Kaum Padri dengan Kaum Adat selama kurun 1837. Dalam perang ini, kaum Adat meminta bantuan Belanda. Namun, di babak kaum Padri dan kaum Adat justru bersatu dan berbalik bersama-sama menghadapi Belanda. Tokoh yang terkenal dalam perang ini adalah Tuanku Imam Bonjol. 


Puisi Untuk Adikku


Selamat Ulang Tahun Adikku


Hari berganti minggu
Kini minggu berganti bulan
Kini bulan berganti tahun
Tak terasa belasan tahun tlah berlalu

            Tiba saatnya bertambah usia adikku
Hari dimana bertambahnya usia adikku
Adikku yang kucinta, disini Kakakmu berdoa
semoga dirimu diberi kesehatan, keselamatan,
Kepandaian dan dimudahkan meraih cita-cita

Walaupun hanya sebuah ucapan
Hanya sebuah tulisan
Hanya sebuah puisi
Dan kado kecil yang diberikan

            Selamat ulang tahun untuk adikku tercinta
            Disini Kakakmu berdoa
            Agar dirimu bisa menggapai cita-cita
            Semoga Allah dapat mengabulkannya

Amin...

Contoh Lembar Pertanggung Jawaban (LPJ) Panitia Pelaksana Peringatan HUT RI

LEMBAR PERTANGGUNGJAWABAN
PANITIA PELAKSANA PERINGATAN HUT RI KE-72




KARANG TARUNA “KUSUMA BHAKTI”
DUSUN KAYUWANGI DESA GEDONG
KEC. BANYUBIRU KAB.SEMARANG
2017




KATA PENGANTAR

Merdeka..Merdeka...
Puji syukur kami haturkan kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya, kepada kita semua khususnya kami selaku panitia “agustusan” HUT RI ke-72 Dusun Kayuwangi sehingga kami dalam menjalankan amanat dari masyarakat untuk melaksanakan kegiatan agustusan dapat berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir. Walaupun, masih ada beberapa yang seharusnya dilaksanakan namun karena beberapa hal tidak dapat terlaksana.
Sebelum kami sampaikan, bahwa kegiatan ini adalah kegiatan seluruh warga masyarakat Dusun Kayuwangi Desa Gedong, bukan kagiatan dari Karang Taruna “Kusuma Bhakti” semata. Karang Taruna hanyalah pelaksana dalam kegiatan ini.
Kami ucapkan banyak terima kasih, kepada :
1.      Seluruh warga masyarakat Dusun Kayuwangi Desa Gedong tanpa terkecuali
2.      Segenap anggota dan pengurus Karang Taruna “Kusuma Bhakti”
3.      Bapak RT Dusun Kayuwangi Desa Gedong
4.      Bapak Kepala Dusun Kayuwangi Desa Gedong
5.      Tidak lupa segenap kepanitiaan “agustusan”  HUT RI ke-72 Dusun Kayuwangi Desa Gedong tahun 2017
Kami yakin  tanpa adanya kekompakan dari kalian semua, kegiatan “agustusan” HUT RI ke-72 tidak akan berjalan dengan baik.
Pada akhirnya kami ucapkan beribu mohon maaf apabila kami dalam menjalankan amanat, jauh dari kesempurnaan yang masyarakat Dusun Kayuwangi Desa Gedong inginkan. Semoga laporan pertanggungjawaban ini dapat digunakan semua pihak sebagai acuan kedepan yang lebih baik.




PELAKSANAAN

A.  NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama : “Peringatan HUT RI ke-72 Dusun Kayuwangi Desa Gedong”

B.  TEMA KEGIATAN
Kegiatan ini bertemakan : “ Gelora Semangat Nasionalisme”

C.  TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan :
1.    Memperingati HUT RI ke-72
2.    Mengisi kemerdekaan
3.    Mempererat tali silaturahmi antar sesama warga Dusun Kayuwangi Desa Gedong
4.    Memupuk jiwa sportifitas dalam berlomba diantara anak-anak dan remaja
5.    Memupuk semangat kebangsaan antar generasi untuk memperkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global

D.  SASARAN KEGIATAN
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh warga masyarakat Dusun Kayuwangi Desa Gedong.

E.  BENTUK KEGIATAN
1.    Jalan Sehat
2.    Perlombaan untuk anak-anak

F.   WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari                        :  Sabtu-Minggu
Tanggal       :  12-13 Agustus 2017
Tempat       :  Halaman Kantor Desa Gedong

G. SUSUNAN KEPANITIAAN
Terlampir

H.  PELAKSANAAN KEGIATAN
Terlampir

I.     LAPORAN KEUANGAN
Terlampir

J.    PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban ini kami buat, semoga dapat digunakan oleh semua pihak tanpa terkecuali sebagai acuan penilaian pelaksana kegiatan.





LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN


      Ketua Karang Taruna                                                        Ketua Panitia
Kusuma Bhakti


      Iqbal Mundzhir Agil                                           Aprilita Krismonika

Menyetujui



Kepala RT 1                           Kepala RT 2                            Kepala RT 3
Bpk. Ngatmin                Bpk. Agus                     Bpk. Nyoto


Menyetujui
Kepala Dusun Kayuwangi


Bpk. Budiyono




Lampiran 1

SUSUNAN KEPANITIAAN

Penanggungjawab              :  Bpk. Budiyono (Kepala Dusun Kayuwangi)
Ketua                                  :  Aprilita Krismonika
Wakil                                  :  Laelia Nur Fitri M.
Sekretaris                           :  Nur Umardiyanti
Bendahara                          :  Miftah Nurfauzi
Seksi-Seksi                         : 
1.    Koordinator Sie. Acara                  : Aprilita Krismonika
Ø Laelia Nur Fitri M.
Ø Dian Puji Lestari
Ø Iqbal Mundzhir Agil

2.    Koordinator Sie. Penggalang Dana : Miftah Nurfauzi
Ø RT 1 (Dian Puji Lestari, Aprilita Krismonika & Nur Umardiyanti)
Ø RT 2 (Wahyu Priyo & Triyono)
Ø RT 3 (M. Ali Rusdi & Bayu Husada)

3.    Koordinator Sie. Perlengkapan     : Wahyu Priyo
Ø Triyono
Ø Bayu Husada
Ø Annas Prasetya
Ø Yasir Ma’ruf
Ø Kahfi Sukma Widi
Ø Tobias Marcelino Wewa Jaja

4.    Koordinator Sie. Jalan Sehat         : Aprilita Krismonika
Ø Triyono
Ø Bayu Husada
Ø Miftah Nurfauzi
Ø Nur Umardiyanti
Ø Laelia Nur Fitri M.
Ø M. Ali Rusdi
Ø Wahyu Priyo





Lampiran 2
PELAKSANAAN KEGIATAN

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No.
Hari/Tanggal
Bentuk Kegiatan
Waktu
1.
Sabtu, 12 Agustus 2017
Balap karung
14.00 - 15.00
2.
Sabtu, 12 Agustus 2017
Membawa kelereng menggunakan sendok
15.00 – 16.00
3.
Minggu, 13 Agustus 2017
Jalan sehat
07.30 – 11.00
4.
Minggu, 13 Agustus 2017
Balap balon
14.15 – 15.15
5.
Minggu, 13 Agustus 2017
Memindahkan air menggunakan spons
15.15 – 16.20


DAFTAR LOMBA DAN KEJUARAAN


No.

Bentuk Kegiatan

Kategori
Kejuaraan
Juara I
Juara II
Juara III

1.

Balap karung
TK
Steven
Lutfi
Arka
SD Kelas 1-3
Rahma
Zaenal
Lidya
SD Kelas 4-6
Tegar
Tasya
Yuda
SMP
Bayu
Kahfi
Sella


Membawa kelereng
menggunakan sendok
TK
Rifa
Aska
Steven
2.
SD Kelas 1-3
Laily
Windy
Lidya

SD Kelas 4-6
Vina
Akbar
Jaya

SMP
Ratih
Sella
Marsel

3.

Balap balon
TK
Steven
Aska
Avisa
SD Kelas 1-3
Risa
Satria
Zaenal
SD Kelas 4-6
Eli
Tasya
Reta
SMP
Sella
Jovan
Bernad

4.

Memindahkan air
menggunakan spons
TK
Aufa
Visa
Steven
SD Kelas 1-3
Huda
Danis
Alfat
SD Kelas 4-6
Tegar
Tasya
Vani
SMP
Sella
Ratih
Jovan
5.
Jalan sehat
Umum






Filosofi dari Rumah Adat Joglo

Filosofi dari Rumah Adat Joglo Teras dan Pendopo Salah satu ciri khas yang dimiliki rumah Jawa adalah teras yang tak beratap serta p...